Minggu, 30 Juni 2013

Kosmetik Asli atau Palsu, Bagaimana Membedakannya?

Kosmetik Asli atau Palsu, Bagaimana Membedakannya?
PENJUALAN kosmetik abal-abal seolah tak dapat dibendung lagi.
Harga yang murah membuat para wanita kerap tergoda untuk membelinya. Bahkan tak sedikit pula yang membelinya karena tertipu dan tidak dapat membedakan mana produk kosmetik asli dan mana yang palsu.
Padahal ancaman gangguan kesehatan yang ditimbulkan kosmetik palsu tidak main-main.
“Produk kosmetik palsu bisa saja dibuat di kondisi yang tidak steril dan mengandung bahan-bahan pemicu kanker yang telah dilarang dalam pembuatan kosmetik lainnya,” papar Christine Heemskerk, pakar dermatologi dari Trading Standards Institute.
“Produk-produk semacam ini dapat menyebabkan ruam pada kulit dan infeksi mata, begitu pula dengan keracunan yang mempengaruhi kinerja organ-organ penting, seperti gangguan jantung, ginjal, dan sistem syaraf,” lanjutnya seperti dikutip Daily Mail, Minggu (30/9).
Agar terhindar dari ancaman kosmetik palsu, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan.
1. Hanya membeli kosmetik dari penjual terpercayaPastikan Anda membeli make up hanya dari gerai resmi. Bagi Anda yang gemar belanja online, percayakan pada situs resmi brand kosmetik tersebut, retailer kosmetik resmi, atau penjual yang memiliki reputasi baik. Jika Anda masih belum yakin, mintalah rekomendasi pada orang-orang terdekat atau cari review melalui Google.
2. Perhatikan kemasanJangan dulu terburu-buru dalam membeli kosmetik. Lakukan survey kecil-kecilan sebelum memutuskan untuk membeli produk kosmetik yang tengah dicari. Buka situs resmi label kosmetik, lalu perhatikan seperti apa bentuk kemasan kosmetik yang Anda cari. Jika Anda menemukan produk dengan label dan jenis serupa namun kemasannya berbeda, cari penjual lain.
3. Periksa nomor seri dan varianSaat jalan-jalan di mall, Anda menemukan toko kosmetik yang menjual lipstik MAC dengan warna yang belum pernah Anda lihat sebelumnya, atau krim pembesar payudara dengan merk Pond’s? Jangan terburu-buru. Segera cek situs resmi dari brand kosmetik, lalu cari tahu apakah label tersebut benar-benar mengeluarkan kosmetik dengan varian atau nomor seri yang Anda temukan.
4. Perhatikan komponen kosmetikJika Anda membeli maskara atau produk kosmetik lain yang dilengkapi dengan kuas dan sikat aplikator, jangan lupa untuk memperhatikan detail yang satu ini. Perbedaan yang satu ini cukup mencolok namun seringkali tidak disadari oleh konsumen. Maskara, misalnya, jika sikatnya lebih besar atau lebih kecil dari produk yang sama, batalkan pembelian.
5. Perbedaan warna dan aromaPerbedaan mencolok juga terlihat pada warna kemasan dan warna produk. Tinta pada kemasan kosmetik palsu biasanya terlihat kusam, tidak setebal produk asli, terlebih jika terdapat logo atau gambar berwarna-warni. Begitu pula dengan warna produknya. Sebelum membeli blush on atau eye shadow, waspadalah jika warnanya terlihat lebih terang atau lebih gelap dari produk sejenis dan label yang sama. Soal aroma juga perlu diwaspadai. Kosmetik palsu biasanya memiliki aroma menyengat yang tidak sedap di hidung.
6. Jangan tergoda produk ‘discontinue’Anda mungkin pernah berada dalam kondisi seperti ini. Anda ingin membeli suatu produk kosmetik. Setelah dicek di situs resminya, ternyata produk ini sudah ‘discontinue’ alias tidak diproduksi lagi. Tiba-tiba Anda melihat produk ini dipajang di sebuah toko kosmetik atau online shop. Beli atau jangan? Beautylish menyarankan untuk tidak membelinya. Jika di pabrik resminya saja kosmetik itu sudah diproduksi lagi, lalu dari mana si penjual mendapatkannya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar